Suwito Sarjono menjadi penulis sejak tahun 80-an. Pada tahun 80-90-an pernah menjadi guru SLTP dan wartawan. Penulis yang di kartu identitasnya tertera nama Suwito, telah menekuni dunia kepenulisan puluhan tahun. 

Karya yang pernah ditulis antara lain berupa puisi, cerita pendek, artikel remaja,  cerita anak, novel remaja, cerita silat, sampai naskah skenario untuk sinetron yang ditayangkan di televisi. 

Media yang pernah
memuat karya-karyanya antara lain Suara Merdeka, Dharma Nyata, Sinar Pagi Minggu, Swadesi, dan Idola. Televisi yang pernah menayangkan sinetron untuk Anak Serial Kakek Wongso dengan skenario yang ditulisnya (berjudul Senapan, Jam Emas, Kejujuran dan cerita sequelnya) adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI) Stasiun Pusat Jakarta antara tahun 1993-1998. 

Beberapa penerbit yang pernah menerbitkan karya-karya Suwito Sarjono antara lain: PT Tiga Serangkai Solo (Gunadi Ingin Jadi Wartawan, tahun 1993; 5 Serial Cerita Anak Balita/TK/pra-SD berjudul Tisi, tahun 2005); PT Mandira Semarang (Cincin Sinang Geni, Patung Kijang Emas, Kumpulan Dongeng Anak-anak, tahun 1993); CV Fortuna Jaya Klaten (Kijang Sang Penolong, Kuda Si Pelari Cepat & dongeng-dongeng setipe, tahun 1993); 

Lokajaya  Jakarta (Novel Remaja Trilogi Cinta Membawa Dendam 1999-2000); PT Hadira Solo (Bangga Berbahasa Indonesia untuk SLTP, tahun 1996); Poskita/Bengawan Pos (Novel Silat Serial Permana Brata Pedang Budiman, tahun 2000); Mizan Bandung (Novel Anak Kisah Rumah Kasih, tahun 2009); DivaPress Yogyakarta (Cerita Rakyat/Cerita Fantasi Roro Jonggrang, Reog Ponorogo, Monster Api, dan sebagainya dengan nama samaran Arni Windana, tahun 2010-2011). 

 Karya lain Suwito Sarjono yaitu: Sebuah Keinginan (Cerpen) Juara Harapan V Lomba Mengarang Cerita Anak Propinsi Jateng tahun 2003; Mimpi (Cerpen) Juara 1 Lomba Mengarang Cerita Anak Propinsi Jateng tahun 2006.

Suwito Sarjono memiliki beberapa nama pena antara lain Gesta Bayuadhy, Eswit Orpan, Arni Windana, Gesi Yutuba, dan beberapa nama pena lainnya.

Karya Suwito Sarjono lainnya antara lain: Amuk Wisanggeni (DivaPress, 2012), Musnahnya Sengkuni (DivaPress, 2013), Janma Tan Kena Kinira – Mutiara Kebajikan Para Leluhur Jawa (Laksana, 2014, menggunakan nama pena Gesta Bayuadhy), Eling lan Waspada – Wejangan Leluhur Jawa demi Menggapai Kebahagiaan Sejati (Saufa, 2015, menggunakan nama pena Gesta Bayuadhy), Kisah Cinta Gajahmada – Kontroversi Kehidupan sang Mahapatih (Dipta, 2015, menggunakan nama pena Gesta Bayuadhy). 

Semoga informasi ini bermanfaat.

Salam sukses.